300 merupakan salah satu film adaptasi dari sebuah novel 300. Film ini disutradarai oleh Zack Snyder dan dibintangi oleh Gerard Butler, Lena Headey, David Wenham, Dominic West, dan masih banyak lagi. Dirilis oleh Warner Bros. Pictures pada tanggal 9 Maret 2007.
Utusan Kekaisaran Persia tiba di Sparta, meminta Sparta tunduk pada raja Xerxes (Rodrigo Santoro). Namun Leonidas (Gerard Butler), raja Sparta, menolaknya dan membunuh semua utusan Persia. Akibatnya Sparta harus berperang melawan Persia.Leonidas bersama 300 prajurit Sparta pergi menuju Thermophylae dan berencana menahan pasukan Persia di sana, dalam perjalan kaum Arkadia ikut bergabung bersama mereka. Di Themophylae, Pasukan Sparta berjuang mati-matian melawan pasukan Persia yang jumlahnya jauh lebih banyak. Tapi, pada akhirnya, Leonidas bersama dengan 300 prajurit Sparta gugur dalam peperangan terakhir,namun, sang raja menyuruh kepada kaptenya untuk pulang ke kerajaan Sparta dan sang raja juga menitipkan pesan kepadanya, pesan yang cukup sederhana "Ingatlah Alasan Kami Gugur". Selang beberapa tahun, 10.000 ribu pasukan Sparta bersama dengan 30.000 pasukan Yunani yang bebas menyerang kerajaan persia yang masih ada di Yunani.
Seven Samurai (七人の侍 Shichinin no samurai , arti: Tujuh Orang Samurai) adalah film Jepang tahun 1954 ditulis, disunting, dan disutradarai oleh akira kurosawa Film ini berlatar zaman Sengoku Jepang (sekitar 1587/1588). Film ini menceritakan tentang sebuah desa para petani yang menyewa tujuh orang ronin untuk melawan bandit yang akan segera kembali setelah para petani memanen hasil tanamnya untuk merampasnya dari para petani.Seven Samurai sering disebut-sebut sebagai salah satu film terbaik dan paling berpengaruh yang pernah dibuat[1], dan salah satu dari sedikit film Jepang yang berhasil dikenal secara luas di dunia Barat untuk waktu yang lama. Film ini juga film yang terkenal sekaligus film yang banyak dikritisi; seperti ditulis dalam polling Sight & Sound pada tahun 1982 dan 1992 mengenai daftar dari sepuluh film terbaik sepanjang masa, dan juga pada tahun 2002 film ini masuk dalam kategori sepuluh film andalan para sutradara.
Gone with the Wind adalah sebuah novel Amerika karya Margaret Mitchell yang diterbitkan pada 1936 dan memenangkan Penghargaan Pulitzer pada 1937. Novel ini adalah salah satu novel terpopuler sepanjang masa, dan adaptasi layar lebarnya yang dirilis pada 1939 berhasil memecahkan rekor jumlah Oscar yang diterima.
Karya Mitchell bercerita tentang kisah seorang wanita berjiwa pemberontak dari Georgia yang bernama Scarlett O'Hara dan hubungannya dengan sahabat, keluarga dan kekasihnya di tengah Perang Saudara AS, serta masa "Rekonstruksi". Novel ini juga bercerita tentang cinta yang tumbuh antara O'Hara dan Rhett Butler.
Pada 1938, kisah ini diangkat ke layar lebar dan dibintangi oleh Clark Gable sebagai Rhett Butler dan Vivien Leigh sebagai Scarlett O'Hara. Film ini mulai diputar di Atlanta, Georgia pada 15 Desember 1939 dengan biaya produksi sekitar US$4 juta, dan hingga kini merupakan film dengan pemasukan terbesar sepanjang sejarah (sesuai perubahan inflasi). FIlm ini mendapatkan 13 nominasi Oscar dan memenangkan delapan di antaranya.
Forrest Gump adalah film drama Amerika Serikat tahun 1994 berdasarkan novel tahun 1986 karya Winston Groom. Film ini sukses secara komersial dan menjadi film terlaris di Amerika Utara pada tahun rilisnya. Film ini meraih total 13 nominasi Academy Awards dan memenangkan enam diantaranya, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Robert Zemeckis), dan Aktor Terbaik (Tom Hanks).
Film ini menceritakan tentang seorang pria dengan IQ 75 dan epik perjalanan hidupnya, bertemu dengan tokoh-tokoh bersejarah, memengaruhi budaya pop dan bahkan turut di dalam peristiwa-peristiwa bersejarah tanpa menyadari betapa pentingnya peristiwa itu, akibat kecerdasannya yang di bawah rata-rata. Film ini berbeda secara substansi dari karya novel aslinya.
Film ini menceritakan tentang seorang pria bernama Forrest Gump yang dibesarkan oleh ibu nya dengan penuh perjuangan. Forrest sering diejek dan dijauhi oleh kawan-kawannya karena kecerdasannya yang di bawah rata-rata. Namun di luar ketidakmampuannya itu, ia memiliki kemampuan lari yang cepat.
Pada hari pertama sekolahnya, ia bertemu dengan Jenny, seorang anak perempuan dekat tempat tinggalnya yang dikenalnya sejak taman kanak-kanak, tapi menjadi cinta tak berbalas. Ketika lulus SMA, ia mendaftar masuk ke militer dan dikirim ke Vietnam, di mana ia dengan segera berteman dengan seorang pria negro bernama Bubba, yang meyakinkan Forrest untuk ikut dalam bisnis udang bersamanya setelah perang usai. Forrest menjadi seorang yang sangat berjasa dalam peletonnya dengan kemampuan lari cepatnya. Ia menjadi penyelamat banyak tentara yang terluka dan juga menolong komandannya, sehingga dia menerima Medali Kehormatan Kongres atas kepahlawanannya.
Saat penyembuhan dari tembakan peluru yang bersarang di bokongnya, ia menemukan kemampuan terpendamnya dalam pingpong. Ia pun menjadi atlet tenis meja yang terkenal dan membawa negaranya ke ajang internasional dalam sebuah pertandingan melawan tim Cina. Dalam sebuah demonstrasi anti perang di Washington, DC, ia bertemu dengan Jenny, yang telah bergaya hidup hippie.
Forrest Gump dewasa menghabiskan waktunya untuk melakukan pencarian teman kecil perempuannya yang hilang. Ia mengeluarkan uang tabungannya untuk membeli kapal penangkap udang seperti yang dijanjikannya pada Bubba. Pada awalnya, usahanya selalu gagal tapi dengan kerja keras dan pantang menyerah, dan dibantu oleh komandannya yang telah pensiun karena cacat, ia pun menjadi seorang yang sukses dan mampu untuk membiayai keluarga Bubba.
Suatu hari, Jenny kembali dan menemui Forrest, yang kemudian melamarnya. Jenny menolak, tetapi merasa harus membuktikan cintanya kepada Forrest dengan tidur bersamanya. Jenny kemudian pergi pagi-pagi benar. Tanpa berpikir panjang, Forrest memilih untuk melakukan perjalanan. Mungkin secara impulsif, ia memutuskan untuk berlari mengelilingi Amerika Serikat, selama lebih dari tiga setengah tahun, dan menjadi terkenal.
Sekembalinya di kemudian hari, ia mendapatkan surat dari Jenny, yang melihatnya sedang berlari di televisi, memintanya untuk datang. Setelah bertemu, Forrest menyadari bahwa Jenny telah memiliki seorang anak laki-laki, yang adalah anak mereka berdua. Jenny memberitahu Forrest bahwa Jenny sedang sakit karena virus. Ketiganya kemudian kembali ke Greenbow, Alabama. Jenny dan Forrest akhirnya menikah, tetapi tak lama kemudian Jenny meninggal dunia.
Michael adalah anak ketiga dari empat bersaudara keluarga Corleone. Sadar bahwa keluarganya menjalankan bisnis yang kotor dan berdarah, Michael memilih untuk mengabdi kepada negaranya, Amerika Serikat dan menjadi pahlawan pada Perang Dunia II.
Sebuah usaha pembunuhan dilakukan oleh gembong narkotik, Virgil Solozzo, terhadap Vito Corleone, ayah Michael, karena Don Vito menolak proposal bisnis narkotik yang ditawarkan Solozzo. Usaha tersebut gagal dan Vito berhasil dibawa ke rumah sakit.
Usaha kedua kembali dicoba di rumah sakit tetapi Michael berhasil menyembunyikan ayahnya sebelum para pembunuh datang.
Usaha kedua ini memancing kemarahan Santino, kakak sulung Michael yang langsung menyerbu kediaman keluarga Tataglia, yang selama ini men-support Solozzo. Serangan ini menyebabkan terbunuhnya Bruno, putra Don Philip Tataglia.
Solozzo-pun menawarkan kesepakatan, untuk menghindari perang yang berlarut-larut. Tetapi ia hanya ingin membuat kesepakatan dengan Michael, karena Santino, yang merupakan calon pengganti Vito Corleone, adalah orang yang temperamental.
Janji pertemuan disepakati. Tetapi Michael, yang tidak suka dengan gangguan Solozzo terhadap ayahnya, mempersiapkan rencana pembunuhan terhadap Solozzo dan Kapten McCluskey, polisi korup yang akan mendampingi Solozzo sepanjang pertemuan. Rencana ini ia susun bersama Santino dan Tom Hagen, kakak angkat sekaligus penasehat hukum keluarga Corleone. Michael akan menjadi eksekutor yang membunuh keduanya.
Pembunuhan ini berhasil dilakukan. Dan Michael langsung kabur ke Sisilia untuk menghindari serangan balik dari keluarga Tataglia dan Kepolisian New York.
Perang antar geng-pun terjadi antara keluarga Corleone melawan Tataglia yang dibantu oleh Barzini dan tiga keluarga mafia lainnya.
Kepolisian New York yang marah atas kematian Kapten McCluskey, menyerang para gangster dan menggerebek sebagian besar bisnis gelap mereka.
Barzini berhasil memancing Santino keluar dari kediaman Corleone dan memberondongnya dengan peluru di gerbang jalan tol. Santino Corleone tewas.
Vito Corleone, yang masih sakit, menangis mendengar kematian Santino. Lalu ia menawarkan perjanjian kepada kelima keluarga mafia untuk menghentikan perang. Don Vito bersedia bekerjasama mengedarkan narkotik dengan syarat, Michael boleh kembali ke AS tanpa diganggu.
Perjanjian disepakati dan Michael kembali kepada keluarganya dan mulai mengambil alih tampuk kepemimpinan dari tangan ayahnya yang tidak pernah benar-benar pulih dari sakitnya.
Berbagai nasehat penting disampaikan Vito agar Michael siap menghadapi semua persoalan yang datang saat di-tahbis-kan sebagai Godfather. Vito meninggal akibat serangan jantung saat bermain dengan putra Michael, Anthony, di kebun.
Setelah kematian ayahnya, Michael menghabisi para pimpinan keluarga mafia yang tengah mempersiapkan jebakan untuknya. Michael juga membunuh Moe Greene, pengusaha hotel yang merupakan partner kerja Corleone di Las Vegas, tetapi sudah tidak lagi respek terhadap pihak keluarga. Dan Michael juga membunuh para penghianat keluarga, seperti Sally Tessio, caporegime* keluarga Corleone, dan Carlo Rizzi, yang merupakan suami dari adik perempuan Michael sendiri, Constanza.
Setelah semua pembunuhan ini berhasil dilakukan, Peter Clemenza, caporegime yang tersisa, dan sejumlah anak buah keluarga Corleone, mendatangi Michael di kantornya dan mencium tangannya sambil berkata,"Don Corleone....".
* Caporegime adalah pimpinan keluarga mafia yang bernaung di bawah keluarga mafia lainnya yang lebih kuat.
Film ini adalah film favorit saya, karena untuk pertama kalinya saya melihat gembong mafia dari sudut pandang yang berbeda. Tidak seperti film mafia yang lain yang hanya menggambarkan kekejaman, pembunuhan, boss mafia yang gampang naik pitam dan dengan entengnya membunuh anak buah sendiri karena kesalahan sepele, maka the Godfather menggambarkan kaum mafia sebagai manusia dengan berbagai persoalannya. Mereka juga mempunyai batasan antara benar dan salah, walaupun batasan tersebut berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Dan membunuh adalah pilihan terakhir dalam menyelesaikan sebuah persoalan, kecuali terhadap pengkhianat. Tindakan persuasif dan iming-iming suap adalah jalan yang paling sering mereka tempuh. Sangat mirip dengan kenyataan.
Alur cerita film ini dibangun dengan sangat baik. Saya suka scene di mana Vito Corleone menerima sejumlah tamu yang datang khusus untuk meminta bantuan saat pernikahan putrinya Constanza. Tetapi diakhir cerita terasa agak janggal karena begitu mudahnya anak buah Michael membunuh semua pimpinan mafia lainnya pada saat Michael sendiri menghadiri pembaptisan kemenakannya.
Saving Private Ryan adalah film Amerika Serikat bergenre sejarah-perang tahun 1998 yang bertemakan peperangan di saat invansi Normandia pada Perang Dunia II. Film ini disutradarai oleh Steven Spielberg dan skenario ditulis oleh Robert Rodat. Film ini dibintangi oleh Tom Hanks, Tom Sizemore, Edward Burns, Barry Pepper, Vin Diesel, Giovanni Ribisi, Adam Goldberg, Jeremy Davies, dan Matt Damon. Film ini mengisahkan petualangan Kapten John H. Miller dalam usaha penyelamatan seorang prajurit bernama Ryan yang kehilangan ke-3 saudaranya dalam perang dan diperintahkan untuk kembali ke Amerika Serikat oleh departemen peperangan Amerika Serikat.Film dimulai saat veteran perang dunia 2 (Harrison Young) dan keluarganya berziarah ke Taman Makam Pahlawan Normandia-Amerika, Colleville-sur-mer, Perancis. Veteran tersebut lalu jatuh berlutut dan menangis di depan sebuah makam. Pada saat itu, scene film berganti menjadi ketika awal dilakukannya Invasi Normandia. Satu di antara pemimpin invasi, Kapten John H. Miller (Tom Hanks) memimpin pasukannya menembus perbatasan milik Jerman di Pantai Omaha, Normandia.
Sementara, di Amerika Serikat, jenderal George Marshall mengetahui bahwa 3 dari 4 prajurit Ryan bersaudara telah terbunuh, maka, agar Ryan bungsu / perwira James Francis Ryan (Matt Damon) tidak mengalami hal serupa dan dapat dikembalikan kepada ibunya, George Marshall memerintahkan agar suatu pasukan dapat mengembalikan pulang Ryan dengan selamat.
Di Perancis, Miller menerima perintah tersebut melalui komandan batalionnya, letkol Walter Anderson (Dennis Farina). Ia pun memilih anggota pasukannya, dan terpilihlah 6 orang (Tom Sizemore, Edward Burns, Barry Pepper, Giovanni Ribisi, Vin Diesel, dan Adam Goldberg) untuk ikut dalam misinya, serta seorang kartografer militer, Timothy E. Upham (Jeremy Davies), sebagai penerjemah bahasa setempat (meski ia jarang menggunakan senapannya).
Dengan tidak adanya informasi apapun di mana Ryan berada, pasukan Miller pun pergi ke Neuville. Di situ, salah seorang anggota mereka, Caparzo (Vin Diesel) tewas tertembak seorang sniper Jerman. Mereka melanjutkan perjalanan dan menemukan perwira James Frederick Ryan (Nathan Fillion) yang ternyata salah orang. Pasukan Miller diberi tahu bahwa titik pendaratan pasukan penerjun yang sekelompok dengan Ryan mendarat di Vierville, dan mereka menuju Vierville.
Beruntung, salah seorang prajurit penerjun yang sekelompok dengan Ryan berada di Vierville, dan ia mengatakan bahwa semua anggota prajurit penerjun terpencar, namun mereka memiliki rally point di Ramelle. Pasukan Miller lalu menuju Ramelle, namun harus melewati kamp Jerman yang menggunakan radar tak terpakai (rusak) sebagai bangunan kamp. Mau tak mau, mereka harus berlari menembus kamp tersebut. Saat berlari melewati kamp tersebut,mereka berhasil membunuh hampir semua prajurit Jerman, namun salah seorang anggota pasukan Miller, Technician Fourth Grade Irwin Wade (Giovanni Ribisi) tewas tertembak. Perwira Richard Reiben (Edward Burns) menemukan salah seorang anggota Jerman yang masih hidup (Joerg Stadler) dan memukulinya, menyulut emosi semua anggota pasukan Miller, kecuali Upham yang protes kepada Miller karena tawanan tidak boleh dibunuh. Miller akhirnya melepasnya, dan menyuruhnya agar melangkah sambil ditutup matanya dan menyerah kepada patroli sekutu.
Heran dan kecewa dengan tindakan Miller, Reiben protes dan bertengkar dengan sersan Michael "Mike" Horvath (Tom Sizemore), yang mengancam akan keutuhan tim, Miller menceritakan darimana asalnya dia berasal dan apa pekerjaannya sebelumnya, yaitu seorang guru dan mengajar bahasa Inggris dan baseball di sebuah sekolah kecil di Pennsylvania. Reiben yang tidak menyangka dan terkejut dengan profesi Miller sebelumnya, diam dan mau melanjutkan perjalanan, setelah mengubur jasad Wade.
Pasukan Miller akhirnya sampai di Ramelle, dan menghancurkan sebuah kendaraan pengintai milik Jerman, dibantu oleh sebuah pasukan kecil, termasuk Ryan di dalamnya. Kedua pasukan bergabung dan Miller lalu memberitahu Ryan bahwa kesemua saudaranya tewas, dan perihal mengenai maksud misinya, yaitu membawa Ryan pulang ke Amerika. Ryan awalnya tidak mau meninggalkan pasukannya, namun setelah mendengar perkataan Reiben bahwa ada 2 orang temannya yang tewas karena mencari Ryan (Caparzo dan Wade), Ryan mau menurut.
Namun, basis tempat pasukan Ryan tugas adalah perbatasan wilayah,dan akan ada serangan dari Jerman menuju ke situ, pasukan Miller akhirnya membantu dan bergabung melawan pasukan Jerman yang datang. Karena persenjataan Jerman lebih lengkap (2 buah Tiger tank, beberapa senapan mesin, 1 buah meriam FlaK 38, dan ± 50 orang pasukan), pasukan Amerika terdesak, satu per satu anggota pasukan Miller tewas, dan ketika strategi menghancurkan jembatan perbatasan akan dilakukan, tank Jerman menggagalkannya, Miller tertembak di jembatan oleh "Steamboat Willie", prajurit Jerman yang tidak jadi dibunuh oleh pasukan Miller saat di dekat Ramelle.
Saat tank Tiger hendak melewati jembatan, Miller yang terluka berusaha menembakinya dengan pistol, tapi tidak berhasil. Ketika tank tersebut di tengah jembatan, sebuah unit P-51 Mustang menembak tank tersebut, dan disusul oleh beberapa unit P-51 lainnya serta pasukan tambahan. Upham yang bersembunyi di dekat "Steamboat Willie", muncul secara tiba-tiba dan menembaknya, yang merupakan orang pertama yang dibunuhnya dalam perang. Ryan lalu mendekati Miller yang sekarat, dan mendengar kata-kata terakhirnya sebelum tewas, yaitu "James...earn this, earn it", yang kurang lebih artinya "James...jangan sia-siakan hidupmu".
Lalu, film kembali ke masa saat Ryan tua yang menjadi veteran berziarah ke makam Miller, seraya bertanya kepada istrinya, "Apakah aku sudah menjadi lelaki yang baik ?" dan istrinya menjawab sudah. Ryan lalu berkata kepada makam Miller, bahwa ia sudah menghargai "hidupnya" dan sudah menjadi lelaki yang baik. Ryan lalu ho
rmat kepada makam Miller dan film pun selesai.
The English Patient adalah sebuah film adaptasi tahun 1996 dari novel dengan judul yang sama oleh Michael Ondaatje. Film ini disutradarai oleh Anthony Minghella dan memenangkan sembilan Academy Awards, termasuk Film Terbaik.
Gladiator adalah sebuah film historis tahun 2000 yang disutradarai oleh Ridley Scott dan dibintangi oleh Russell Crowe, Joaquin Phoenix, Connie Nielsen, Djimon Hounsou dan Richard Harris. Film ini memenagkan lima Academy Awards, termasuk Film Terbaik
Pulp Fiction adalah sebuah film tahun 1994 karya sutradara Quentin Tarantino, yang menulis naskah cerita film tersebut bersama Roger Avary. Sebagai sebuah film drama kriminal dengan alur cerita yang non-linear, film tersebut terkenal karena dialog-dialognya yang kaya dan menggunakan kosa kata yang unik, campuran humor dan kekerasan yang ironis, dan masuknya berbagai referensi film dan kebudayaan pop. Film ini dinominasikan untuk tujuh Piala Oscar, termasuk Film Terbaik. Tarantino dan Avary memenangi Oscar untuk kategori Best Original Screenplay. Film ini juga dianugerahi penghargaan Palme d'Or di Festival Film Cannes. Sebagai sebuah film yang sukses secara komersial, film ini juga menghidupkan kembali karier pemeran utamanya, John Travolta, yang menerima nominasi Piala Oscar, dan pemeran pembantunya, Samuel L. Jackson dan Uma Thurman.
"Sleepless In Seattle." Kehadiran film ini konon terinspirasi oleh sebuah film komedi romantis keluaran tahun 1957, "An Affair to Remember." Sam Baldwin (Tom Hanks), adalah duda anak satu yang romantis. Cintanya pada sang istri yang telah lama meninggal masih membekas hingga sekarang. Sementara Jonah (Ross Malinger), putra tunggalnya merasa ayahnya perlu seorang istri baru agar tidak tenggelam dalam duka yang berkepanjangan. Suatu hari, dalam sebuah siaran langsung radio nasional, Jonah menceritakan keadaan ayahnya pada seluruh negara bagian Amerika. Ia juga berharap Sam akan kembali menemukan cinta sejati. Seorang jurnalis muda bernama Annie Reed (Meg Ryan) mendengar siaran radio tersebut. Entah kenapa, dalam sekejap Annie merasa Sam, adalah orang yang ia inginkan. Bahkan Annie belum pernah bertemu Sam dan tidak pernah mengenal Sam. Annie juga memiliki seorang calon suami yang tampan (Bill Pullman). Mengabaikan semua itu, Annie nekat pergi ke New York untuk bertemu dengan pria pujaannya itu dalam sebuah kencan buta yang diatur oleh Jonah. Berhasilkah Annie dan Sam dalam kencan buta itu? Bagaimana hubungan Annie dengan tunangannya? Saksikan dalam "Sleepless In Seattle", malam ini pukul 21.00 wib dan temukan kisah cinta yang menakjubkan
Gangs of New York merupakan sebuah film aksi-sejarah yang sebagian besar berlokasi di Kota New York dari tahun 1846 ke 1860-an. Film ini dimainkan oleh Leonardo DiCaprio, Daniel Day-Lewis, Cameron Diaz, John C. Reilly, Jim Broadbent, dan masih banyak lagi. Disutradarai oleh Martin Scorsese. Ditulis oleh Jay Cocks, Steven Zaillian dan Kenneth Lonergan. Tanggal rilisnya pada 20 Desember 2002.
hmm...film nya keren2 tuh...capcus...tarik bu
BalasHapus