Sejauh ini, memang tidak ada terapi yang mampu mencegah serangan sakit kepala sebelah itu. "Kami tengah mengembangkan sebuah pil yang akan memblokir saluran rasa sakit otak yang bereaksi terhadap rangsangan dan menyebabkan rasa sakit pada migrain," kata Dr Guy A, Direktur Rouleau dari CHU Sainte-Justine Research Center seperti dikutip dari Midday (3/6).
"Dengan menguraikan gen ini, kita tak hanya bisa memahami penyakit nyeri kepala, tapi juga membuka pemahaman tentang jalur rasa sakit yang memicu nyeri migrain," katanya.
Sementara itu, Dr Allan Purdy dari Dalhousie University di Halifax, Kanada, mengatakan penemuan gen itu mengukuhkan teori lama yang menyebutkan bahwa migrain memang menjadi penyakit turunan dalam keluarga. Penelitian ini telah dipresentasikan pada pertemuan ilmiah tahunan American Headache Society.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR DISINI