Kehilangan pendengaran mendadak adalah suatu kondisi saat kita mengalami tuli sejenak. Ini berlangsung kadang-kadang dan akan segera pulih. Namun, bahayanya adalah bahwa jika ini terjadi terus-menerus maka akan menyebabkan tuli.
Tak hanya bagi penyuka musik, risiko ini juga berlaku pada pekerja yang bekerja di tempat bising, seperti pabrik dan polisi lalu lintas.
Seperti dikutip dari Health Medicals Sabtu (18/6), sebuah studi menunjukkan bahwa paparan kebisingan di atas 100 dB selama lebih dari 1 jam sehari dalam waktu lima tahun dapat menyebabkan seseorang untuk menderita kehilangan pendengaran permanen.
Sebenarnya ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan kondisi stroke pada telinga ini. Selain paparan suara keras secara terus-menerus, bisa juga disebabkan trauma, pukulan di kepala atau infeksi, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Menurut situs Institut Nasional Gangguan Pendengaran dan Komunikasi, setiap tahun diperkirakan ada 4.000 kasus stroke pada telinga di Amerika Serikat. Gangguan ini dapat menyerang siapa saja, tapi yang paling banyak mengalaminya berusia 30-60 tahun.
Pasien stroke telinga sering keluhan tiba-tiba kehilangan pendengaran pada satu telinga atau keduanya. Selain itu, terkadang disertai dengan bunyi berdering di telinga dan pusing.
Setelah mengalami tanda-tanda ini, pasien semestinya segera mendapatkan perawatan medis agar diketahui jika penyebabnya sehingga pengobatan dini dapat dilakukan guna mencegah bahaya lebih lanjut.
Dalam kasus yang serius, satu-satunya cara adalah untuk membantu pasien adalah dengan alat bantu dengar. Memang tak dapat menyembuhkan hingga pulih 100 persen. Maka itu semenjak kini, sebelum terlambat sayangilah telinga kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR DISINI