Dalam pertempuran jarak dekat, infiltrasi sniper begitu dibutuhkan guna meruntuhkan mental lawan. Keberadaannya yang misterius, menjadikan sniper momok yang begitu menakutkan dalam sebuah pertempuran. Masih ingat dengan Battle of Stalingrad? Duel supersniper Rusia Vassili Zaytsev Vs sniper Nazi German Erwin Konig yang begitu melegenda.
Pertanyaannya, siapa sajakah supersniper yang layak untuk diingat oleh dunia? Beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan kehebatan para sniper, antara lain: jarak tembak, banyaknya korban yang berhasil dijatuhkan, dan kualitas korban yang berhasil ditembak. Berikut ini adalah daftar para sniper terhebat sepanjang sejarah.
1. Simo Hayha
Tugasnya sebagai sniper dimulai selama musim dingin (1939-1940) ketika terjadi perang antara Rusia dan Finlandia. Selama konflik Hayha dapat bertahan pada temperatur dingin hingga -40 derajat celsius. Dalam waktu kurang dari 100 hari ia tercatat telah membunuh 505 orang, Jumlah korban mati mencapai 542, termasuk yang tidak dapat dikonfirmasi. Di samping membunuh dengan senapan snipernya ia juga tercatat menembak mati sekitar 200 orang dengan senapan Suomi KP/31 Submachine, sehingga total korbannya mencapai 705.
Bagaimana Hayha melakukan semua ini benar-benar menakjubkan. Seorang diri sepanjang hari, di tengah salju, menembak orang-orang Rusia, selama 3 bulan. Tentu saja ketika orang-orang Rusia itu menemukan tubuh membusuk para tentara yang terbunuh, mereka berpikir begitulah perang, yang pasti memakan korban. Tapi ketika disebut-sebut seorang sniper musuh yang melakukannya, Rusia memutuskan mengambil tindakan. Pertama-tama, mereka mengirim seorang kontra sniper. Ketika kontra sniper ini terbunuh, mereka memutuskan mengirim sebuah tim yang terdiri dari beberapa tentara kontra sniper. Ketika mereka semuanya tidak kembali, mereka mengirimkan seluruh batalion. Namun ternyata mereka semuanya menjadi korban dan tidak jua menemukan Hayha. Akhirnya mereka memerintahkan suatu serangan senjata berat, tapi tidak membuahkan hasil. Hayha benar-benar cerdik. Ia dengan sempurna melakukan penyamaran dengan seragam warna putihnya.
2. Francis Pegahmagabow
Tiga kali mendapatkan medali militer dan dua kali luka serius, ia adalah seorang penembak jitu dan penunjuk jalan, yang telah mencatat pembunuhan 378 tentara Jerman dan menangkap 300 orang lebih musuh. Seolah membunuh hampir 400 tentara Jerman tidak cukup, ia juga mendapatkan medali karena menyampaikan pesan-pesan melewati hujan peluru pihak musuh yang sangat deras. Ia juga berjasa membuat usaha bantuan yang krusial ketika perwira komandannya dilumpuhkan. Ia berlari melewati tembakan musuh untuk mendapatkan lebih banyak amunisi ketika unitnya terhambat.
3.Lyudmila Pavlichenko
Pada Juni 1941, ketika Nazi Jerman menyerang Uni Soviet, Pavlichenko baru berumur 24 tahun. Ia berada diantara para sukarelawan pertama yang diminta bergabung dengan pasukan infanteri. Pavlichenko ditugaskan pada Tentara Merah Divisi Infanteri ke-25. Hingga menjadikannya satu dari 2000 sniper wanita Soviet.
Awalnya, ia hanya menembak mati 2 orang dekat Belyayevka dengan menggunakan senapan Mosin-Nagant bolt action dengan teleskop P.E. 4-power. Selama konflik di Odessa, selama 2,5 bulan ia berhasil menembak mati 187 musuh. 8 bulan berikutnya dalam pertempuran di Sevastopol di Crimean Peninsula, ia tercatat menembak mati musuh sebanyak 257 orang. Total serdadu musuh yang telah berhasil dibunuh sebanyak 309 orang, 36 di antaranya sniper musuh.
4. Carlos Norman Hathcock II
Hathcock memiliki satu rekor misi yang paling mengesankan di dalam Korps Marinir. Lupakan tentang lusinan kejuaraan menembak yang ia menangkan, selama perang Vietnam ia mencatat menembak mati 93 orang. Militer Vietnam menawarkan hadiah $30,000 bagi yang berhasil membunuhnya, karena negara itu telah kehilangan banyak prajurit di tangannya. Pasaran untuk membunuh prajurit AS oleh NVA (Angkatan Bersenjata Vietnam Utara) lazimnya hanya 8 dollar AS/orang.
Adalah Hathcock yang melakukan penembakan paling terkenal dalam sejarah sniper AS. Ia menembak dalam jarak yang sangat jauh melewati teropong sniper musuh, mengena pada matanya, dan membunuhnya. Ketika sedang memburu sniper musuhnya, (yang sudah membunuh beberapa orang marinir),Hathcock melihat kilatan sinar yang terpantul dari teropong musuh ia menembaknya dengan satu tembakan yang paling akurat dalam sejarah. Hathcock beralasan bahwa satu-satunya cara, apabila kedua sniper saling mengarahkan teropongnya satu sama lain pada saat yang sama, adalah siapa yang pertama harus menembak.
5. Adelbert F. Waldron
Dalam sejarah sniper Amerika, Ia memegang rekor tertinggi dalam jumlah musuh yang berhasil dibunuh. Akan tetapi itu bukanlah rekor pembunuhan yang mengesankan yang membuatnya menjadi salah satu yang terbaik, tapi juga karena tingkat akurasinya yang tinggi.
Mengutip ‘Inside the Crosshairs: Snipers in Vietnam’ yang ditulis oleh Kolonel Michael Lee Lanning, dikatakan: “Suatu siang, ia mengendarai perahu Tango sepanjang Sungai Mekong. Tak lama, terdengar bunyi tembakan dari seorang sniper musuh ditepian. Sementara semua orang di atas perahu kesulitan menemukan musuh yang menembak dari garis sungai yang jaraknya sekitar 900 meter, Sersan Waldron mengambil senapan snipernya dan menjatuhkan seorang Vietcong yang bersembunyi di atas pohon kelapa. (ini dilakukan dalam keadaan bergerak). Begitulah kemampuan sniper terbaik kita.
Pertanyaannya, siapa sajakah supersniper yang layak untuk diingat oleh dunia? Beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan kehebatan para sniper, antara lain: jarak tembak, banyaknya korban yang berhasil dijatuhkan, dan kualitas korban yang berhasil ditembak. Berikut ini adalah daftar para sniper terhebat sepanjang sejarah.
1. Simo Hayha
Tugasnya sebagai sniper dimulai selama musim dingin (1939-1940) ketika terjadi perang antara Rusia dan Finlandia. Selama konflik Hayha dapat bertahan pada temperatur dingin hingga -40 derajat celsius. Dalam waktu kurang dari 100 hari ia tercatat telah membunuh 505 orang, Jumlah korban mati mencapai 542, termasuk yang tidak dapat dikonfirmasi. Di samping membunuh dengan senapan snipernya ia juga tercatat menembak mati sekitar 200 orang dengan senapan Suomi KP/31 Submachine, sehingga total korbannya mencapai 705.
Bagaimana Hayha melakukan semua ini benar-benar menakjubkan. Seorang diri sepanjang hari, di tengah salju, menembak orang-orang Rusia, selama 3 bulan. Tentu saja ketika orang-orang Rusia itu menemukan tubuh membusuk para tentara yang terbunuh, mereka berpikir begitulah perang, yang pasti memakan korban. Tapi ketika disebut-sebut seorang sniper musuh yang melakukannya, Rusia memutuskan mengambil tindakan. Pertama-tama, mereka mengirim seorang kontra sniper. Ketika kontra sniper ini terbunuh, mereka memutuskan mengirim sebuah tim yang terdiri dari beberapa tentara kontra sniper. Ketika mereka semuanya tidak kembali, mereka mengirimkan seluruh batalion. Namun ternyata mereka semuanya menjadi korban dan tidak jua menemukan Hayha. Akhirnya mereka memerintahkan suatu serangan senjata berat, tapi tidak membuahkan hasil. Hayha benar-benar cerdik. Ia dengan sempurna melakukan penyamaran dengan seragam warna putihnya.
2. Francis Pegahmagabow
Tiga kali mendapatkan medali militer dan dua kali luka serius, ia adalah seorang penembak jitu dan penunjuk jalan, yang telah mencatat pembunuhan 378 tentara Jerman dan menangkap 300 orang lebih musuh. Seolah membunuh hampir 400 tentara Jerman tidak cukup, ia juga mendapatkan medali karena menyampaikan pesan-pesan melewati hujan peluru pihak musuh yang sangat deras. Ia juga berjasa membuat usaha bantuan yang krusial ketika perwira komandannya dilumpuhkan. Ia berlari melewati tembakan musuh untuk mendapatkan lebih banyak amunisi ketika unitnya terhambat.
3.Lyudmila Pavlichenko
Pada Juni 1941, ketika Nazi Jerman menyerang Uni Soviet, Pavlichenko baru berumur 24 tahun. Ia berada diantara para sukarelawan pertama yang diminta bergabung dengan pasukan infanteri. Pavlichenko ditugaskan pada Tentara Merah Divisi Infanteri ke-25. Hingga menjadikannya satu dari 2000 sniper wanita Soviet.
Awalnya, ia hanya menembak mati 2 orang dekat Belyayevka dengan menggunakan senapan Mosin-Nagant bolt action dengan teleskop P.E. 4-power. Selama konflik di Odessa, selama 2,5 bulan ia berhasil menembak mati 187 musuh. 8 bulan berikutnya dalam pertempuran di Sevastopol di Crimean Peninsula, ia tercatat menembak mati musuh sebanyak 257 orang. Total serdadu musuh yang telah berhasil dibunuh sebanyak 309 orang, 36 di antaranya sniper musuh.
4. Carlos Norman Hathcock II
Hathcock memiliki satu rekor misi yang paling mengesankan di dalam Korps Marinir. Lupakan tentang lusinan kejuaraan menembak yang ia menangkan, selama perang Vietnam ia mencatat menembak mati 93 orang. Militer Vietnam menawarkan hadiah $30,000 bagi yang berhasil membunuhnya, karena negara itu telah kehilangan banyak prajurit di tangannya. Pasaran untuk membunuh prajurit AS oleh NVA (Angkatan Bersenjata Vietnam Utara) lazimnya hanya 8 dollar AS/orang.
Adalah Hathcock yang melakukan penembakan paling terkenal dalam sejarah sniper AS. Ia menembak dalam jarak yang sangat jauh melewati teropong sniper musuh, mengena pada matanya, dan membunuhnya. Ketika sedang memburu sniper musuhnya, (yang sudah membunuh beberapa orang marinir),Hathcock melihat kilatan sinar yang terpantul dari teropong musuh ia menembaknya dengan satu tembakan yang paling akurat dalam sejarah. Hathcock beralasan bahwa satu-satunya cara, apabila kedua sniper saling mengarahkan teropongnya satu sama lain pada saat yang sama, adalah siapa yang pertama harus menembak.
5. Adelbert F. Waldron
Dalam sejarah sniper Amerika, Ia memegang rekor tertinggi dalam jumlah musuh yang berhasil dibunuh. Akan tetapi itu bukanlah rekor pembunuhan yang mengesankan yang membuatnya menjadi salah satu yang terbaik, tapi juga karena tingkat akurasinya yang tinggi.
Mengutip ‘Inside the Crosshairs: Snipers in Vietnam’ yang ditulis oleh Kolonel Michael Lee Lanning, dikatakan: “Suatu siang, ia mengendarai perahu Tango sepanjang Sungai Mekong. Tak lama, terdengar bunyi tembakan dari seorang sniper musuh ditepian. Sementara semua orang di atas perahu kesulitan menemukan musuh yang menembak dari garis sungai yang jaraknya sekitar 900 meter, Sersan Waldron mengambil senapan snipernya dan menjatuhkan seorang Vietcong yang bersembunyi di atas pohon kelapa. (ini dilakukan dalam keadaan bergerak). Begitulah kemampuan sniper terbaik kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR DISINI