Untuk mengontrol tekanan darah, sebagian besar ahli setuju kalau mempertahankan berat badan sehat merupakan cara yang sangat ideal. Karena itu, jika Anda kelebihan berat badan, berkonsultasilah dengan dokter dan pakar diet untuk menentukan berat ideal Anda dan pilihan yang tepat untuk menurunkan berat badan.
Bagi beberapa orang, program olahraga yang teratur, serta program pengurangan stres seperti meditasi dan yoga efektif untuk menurunkan tekanan darah atau mencegah tekanan darah tinggi. Selain itu, sebagian besar orang sensitif terhadap garam, oleh karena itu hindarilah makanan kalengan olahan. Mengurangi konsumsi garam bisa menurunkan tekanan darah.
Penelitian menunjukkan, komponen diet tertentu bisa membantu menurunkan atau mempertahan tekanan darah yang sehat. Pastikan Anda mengikutsertakan 5 komponen nutrisi top berikut ke dalam daftar diet Anda untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Kalium. Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa diet rendah sodium tidak akan berhasil jika kandungan kalium diet juga rendah. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi kalium dan rendah sodium bisa membantu menurunkan tekanan darah. Untuk mencapai hasil kesehatan yang maksimal, para peneliti merekomendasikan rasio perbandingan kalium dengan sodium sebesar 5:1. Pada umumnya, buah-buahan dan sayuran merupakan sumber kalium terbaik, khususnya buah dan sayuran yang berwarna terang.
Mineral. Magnesium merupakan mineral yang sangat penting untuk sistem saraf. Kekurangan magnesium ditandai dengan gejala seperti tekanan darah tinggi, retensi air dan depresi. Anda juga sebaiknya mengurangi konsumsi alkohol karena alkohol menguras magnesium dan mengurangi kemampuan tubuh menyerap magnesium dari makanan. Kelebihan konsumsi alkohol merupakan salah satu penyebab tekanan darah tinggi.
Salah satu mineral penting lainnya, kalsium, tidak bisa berfungsi tanpa magnesium. Dua jenis mineral ini bekerja bersama meningkatkan fungsi saraf, kesehatan tulang, serta tekanan darah normal. Kacang-kacangan mentah (dalam jumlah sedang jika Anda kelebihan berat badan) dan biji-bijian merupakan sumber yang bagus untuk mendapatkan magnesium dan produk susu rendah lemak sumber yang baik untuk mendapatkan kalsium.
Vitamin C. Vitamin C sangat penting untuk melawan stroke. Sebuah studi yang dipublikasikan di journal stroke tahun 2002, dengan melibatkan 2000 partisipan selama lebih dari 10 tahun menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin C rendah, khususnya yang memiliki tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan memiliki risiko stroke yang lebih tinggi. Buah-buahan dan sayuran berwarna terang merupakan sumber terbaik dari vitamin C dan tentu saja Anda bisa mendapatkan kalium sekaligus.
Asam lemak omega-3. Makanan seperti salmon, mackerel dan biji rami yang dihancurkan bisa membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi dengan cara menurunkan kolesterol dan risiko aterosklerosis (pengerasan dinding arteri).
Serat. Buah, sayur-sayuran dan beras murni mengandung serat, tepung havermot dan apel khususnya mengandung serat yang larut dalam air. serat membantu mengurangi dan mencegah pembentukan kolesterol dalam arteri, yang sekaligus juga akan menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
Sebuah studi yang disebut Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) menemukan bahwa diet yang kaya buah-buahan, sayuran, produk susu rendah lemak disertai dengan lemak jenuh rendah dan total lemak rendah secara signifikan bisa menurunkan tekanan darah. Semua nutrisi di atas merupakan komponen dari diet DASH dan tentu saja akan membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR DISINI