6.The Varangian
Mereka dianggap sebagai keturunan pelayar Viking. Kecakapan dalam pertempuran membuat mereka disegani di dunia Mediterania. Pada awal abad ke 11 Masehi, kaisar Bizantium Basil II yang berkuasa mengumpulkan pengawal pribadinya dari orang-orang ini. Varangians menempati peringkat elit tentara kekaisaran, mengenakan baju besi berat dan sering menghunus kapak
.
5.JANISSARY
Janisari (berasal dari bahasa Turki Utsmaniyah: ينيچرى (Yeniçeri) yang berarti “pasukan baru”) adalah pasukan infanteri yang dibentuk oleh Sultan Murad I dari Kekalifahan Bani Seljuk pada abad ke-14. Pasukan ini berasal dari bangsa-bangsa Eropa Timur yang wilayahnya berhasil dikuasai oleh Turki. Utsmani Tentara ini dibentuk tak lama setelah Kekaisaran Byzantium kalah oleh Turki Utsmani. Alasan utama pembentukan laskar Janisari adalah karena tentara Turki Utsmani yang ada tidak memadai, terutama karena terdiri dari suku-suku yang kesetiaanya diragukan. Janisari awalnya adalah para tahanan perang (terutama yang asalnya dari Eropa Timur – Balkan) yang diampuni tetapi dengan syarat harus membela Kekaisaran Turki Utsmani.
Sejalan dengan waktu, untuk memastikan kesetiaan kesatuan ini, selanjutnya Sultan punya ide untuk merekrut pasukan Janisari ini dari budak yang masih bocah, sehingga mereka bisa diajari (didoktrin) untuk membela dan mengawal Sultan. Pada masa itu, pasukan Janisari ini adalah pasukan terkuat di dunia. Konon pasukan ini adalah pasukan yg pertama sekali memakai senapan. (yang kemudian ditiru oleh orang Eropa). Saat itu Turki memiliki persediaan mesiu yang cukup banyak (dimana pada saat itu di daerah lain masih langka). Pasukan ini adalah pasukan kedua setelah Mongol yang berhasil menjajah Eropa.
Janisari adalah brigade terpisah dari pasukan reguler Turki yang bertugas mengawal Sultan Dinasti Utsmani (Ottoman Empire). Sedangkan Bani Seljuk adalah Dinasti sebelum Utsmani. Utsman diambil dari pemimpin kabilah Osmani yg mempunyai kekuatan yang besar sewaktu Bani Seljuk masih berkuasa. Waktu Seljuk pecah, kabilah yang dipimpin Osmani menyatukannya kembali dibawah bendera baru. Kekuasaan Turki Utsmani mencapai seluruh wilayah di Balkan dan Eropa Tenggara. Kota Wina dua kali diserang oleh kakuatan Turki Utsmani, tetapi karena seluruh kerajaan di Eropa bersatu untuk membendung dengan kekuatan penuh dan logistik yang memadai, ambisi Turki Utsmani untuk menguasai seluruh Eropa tidak berhasil.
Pasukan jannisarry terbagi menjadi 2 type yaitu :
1. Jannisarry Heavy Infantry, merupakan pasukan infantry bentukan pertama yang membawa nama harum pasukan turki ke berbagai belahan eropa dan asia, pasukan ini menggunakan baju zirah dan rantai besi, tidak membawa tameng dan bersenjatakan haldberd (semacam tombak panjang yang memiliki mata kapak). pasukan ini sangat ganas dan nyaris tak terkalahkan dalam setiap pertempuran. (coba mainkan game “MEDIEVAL TOTAL WAR 2
2. Jannisarry Musketter (Kaveleri). Setelah sukses menguasai sebagian besar eropa, maka kekaisaran ottoman mulai membentuk satuan pasukan penembak khusus yang dicomot dari pasukan infantry janissary terdahulu, dan diberikan senapan teknologi terbaik di jamannya yaitu ” musketter” yang lebih baik dari hand gun biasa…
Selain Janisari, Turki Utsmaniyah juga masih mempunyai kesatuan elite lainnya, yaitu: Tentara Ghulam, Cavalary Sipahi, dan tentunya pasukan Onta.
Pakaian khas Janisari adalah sejenis long musket. Ciri khasnya adalah topinya yang memakai tutup kain dari depan ke belakang leher, menyerupai sorban.
Kisah terkenal mengenai kehebatan pasukan ini adalah ketika Byzantine kalah total saat Constantinopel ditaklukan oleh Turki Utsmani yang dipimpin oleh Sultan Mahmud Al-Fatih, beliau anak dari Sultan Murad II. Saat itu Janisari adalah pasukan yang berperan penting dalam pertempuran tersebut. Yang menarik, pada zaman Sultan Mahmud, Pasukan Janisari termasuk yang ikut bertempur melawan Dracula si Penyula dari Wallachia dekat Transevalnia yang haus darah. Dracula (Vlad Teppes) sempat dikalahkan adiknya sendiri yaitu Radu yang saat itu menjadi pemimpin Janisari untuk menaklukan Dracula. (Dracula artinya anak Dracul atau anak naga karena bapaknya adalah Vlad Dracul yang menjadi anggota Ordo Naga).
Selama beberapa abad Janisari bertahan sebagai pasukan elit pengawal Sultan. Karena statusnya itu Janisari, baik secara jumlah dan status berkembang semakin besar. Sekitar abad 19 Janisari dibubarkan oleh Sultan Mahmud II pada tahun 1826 karena terjadinya insiden Auspicious, dimana laskar Janisari mencoba melakukan kudeta terhadap kekaisaran Turki Ottoman
4.Mongol Warriors
Mongol dianggap barbar dan liar. Mereka mendominasi daerah Eropa dan Asia dan paling terkenal dengan pasukan berkuda yang dipimpin oleh salah satu komandan militer besar dunia, Genghis Khan. Mereka sangat disiplin dan mahir dalam menggunakan busur dan panah di atas punggung kuda. Mereka menggunakan busur komposit yang bisa menembus melalui baju besi dan juga cukup mahir dengan tombak dan pedang. Mereka ahli perang psikologis dan intimidasi, dan membangun salah satu imperium terbesar di dunia yang pernah ada.
3. Roman legion
Tulang punggung tentara Romawi yang menuju ke sebuah kerajaan yang tak tertandingi dalam hal ukuran dan kekuatan. Mereka biasanya infanteri berat dengan baju besi dan perisai model setelah Yunani kuno. Mereka adalah prajurit kombinasi ahli pedang, tombak dan perisai. Mereka terdiri dari para prajurit mahal yang mampu membuat senjata terbaik dan baja. Mereka disiplin, baik bersenjata, dan strategi besar yang berlangsung di luar kerajaan mereka
2.SpartansBudaya Spartan ialah semua tentang perang dan pelatihan militer pria seumur hidup mereka. Mereka memiliki pepatah: “kembali dengan perisai atau lebih dari itu” yang berarti jangan kembali kecuali Anda menang. Mereka adalah beberapa prajurit paling tangguh di dunia yang pernah dilihat dan telah menjadi terkenal karena pertahanan terakhir mereka pada pertempuran Thermopylae. Mereka adalah master dalam perisai dan tombak yang kemudian ditiru oleh tentara lainnya.
DAN PEMENANG NYA ADALAH......the PERSIAN IMMORTALS
Achaemenid Persian Immortals, biasa disebut sebagai Persian Immortals atau The Immortals adalah pasukan elit tentara Persia, yang mengemban tugas ganda sebagai pengawal kekaisaran dan tentara tempur dalam ekspansi Kekaisaran Achaemenid dan dalam perang agung Persia dan Yunani. Heredotus menggambarkan The Immortals sebagai heavy infantry yang dipimpin olehj Hydarnes. The Immortals berkekuatan 10.000 prajurit, dan dijaga agar jumlahnya tidak berkurang satu prajurit pun. Setiap kali ada yang terbunuh, sakit atau cacat serius maka akan segera diganti dengan prajurit baru. Prajurit muda yang baru akan dilatih, masih diseleksi secara ketat, termasuk seleksi pohon keturunan, agama, bahasa dan bangsa. Yang dapat diterima sebagai prajurit baru hanyalah yang berasal dari bangsa Median, Elamite dan Persian.
Sejarah The Immortals
The Immortals berperan penting dalam kemenangan Kores yang Agung–menaklukkan kekaisaran Neo-Babilonia pada tahun 547 S.M, operasi oleh Cambyses ke Mesir tahun 525 S.M, dan invasi Darius yang Agung ke India dan Scythia pada tahun 520 S.M dan 513 S.M. Immortals juga berpartisipasi dalam Perang Marathon 490 S.M, perang Thermopylae 480 S.M dan serangan ke Yunani 479 S.M.
Herodotus membagi pasukan menurut senjata yang mereka bawa. Pasukan dibagi menjadi: Pasukan Perisai, Pasukan Tombak Pendek, Pasukan Pedang dan Belati, dan Pasukan Pemanah. Didalam jubah, mereka memakai baju pelindung yang melindungi seluruh tubuh dari persenjataan musuh. Mereka juga memakai tiara (tadinya dipakai oleh seluruh pasukan, namun kemudian hanya dipakai oleh pasukan yang menduduki jabatan lebih tinggi). Gagang tombak yang dibawa oleh pasukan pada umumnya terbuat dari perak, namun untuk jabatan yang lebih tinggi menggunakan gagang yang disepuh emas dibeberapa bagian. Semakin tinggi jabatan seseorang dalam pasukan tersebut, semakin banyak bagian yang disepuh. Maka untuk jabatan jendral besar atau kaisar yang ikut berperang, mereka membawa tombak yang gagangnya tebuat dari emas murni.
sekian moga menambah wawasan kita...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR DISINI